Digital Marketing kategori online dan offline
Digital Marketing adalah
istilah umum untuk semua jenis iklan yang disampaikan melalui perangkat elektronik.
Ketika orang mendengar tentang digital marketing , memang benar bahwa sebagian besar
mengidentifikasinya dengan saluran seperti email, media sosial, situs web, dan
mesin pencarian.
Lazimnya apa pun yang terhubung ke internet melalui
smartphone, tablet, laptop, atau PC. Namun harus kita ketahui , Digital marketing bisa saja dilakukan baik melaui online maupun offline.
Offline digital
marketing
Tanpa disadari
kita telah mengalami digital marketing secara offline sebelumnya, namun tidak mengetahuinya secara lansung. Pemasaran melaui radio dan TV bisa
dikategorikan sebagai digital marketing offline karena melibatkan
perangkat elektronik, namun cara ini tidak membutuhkan koneksi ke internet.
Terdapat pemasaran
offline yang difungsikan dengan baik. Contohnya jika anda pernah berada di
sebuah restoran dan memesan makanan menggunakan tablet elektronik atau
terdapat iklan yang ditampilkan melalui perangkat elektronik seperti televisi . Ini adalah salah satu
contoh Digital marketing offline yang disempurnakan dengan perangkat
digital.
Selain itu
panel birlboard elektronik yang biasa kita temukan di
pinggiran jalan kota-kota besar juga merupakan digital marketing
offline. Biasanya iklan yang ditampilkan dalam bentuk video singkat yang
menjelaskan sebuah produk.
Online Digital Marketing
Pemasaran online disebut
sebagai periklanan online atau pemasaran melaui internet. Berikut adalah
tujuh jenis digital marketing online:
1. Search Engine
Optimization(SEO) - SEO adalah proses mengoptimalkan konten anda
sehingga peringkatnya lebih tinggi di halaman hasil mesin pencarian. Anda
bisa mengarahkan lebih banyak lalu lintas ke situs web dengan teknik
SEO.
2.Search Engine
Marketing (SEM) - Hampir sama dengan SEO, SEM menggunakan
praktik terbaik untuk membuat lalu lintas ke situs Anda secara organik.
Perbedaannya dengan menggunakan SEM, anda harus membeli
ruang iklan di platform pencarian berbayar seperti Google AdWords.
3. Content
Marketing - Conten markering melibatkan pembuatan dan
distribusi konten di semua saluran online anda seperti blog, situs web, youtube
atau media sosial. Konten yang anda buat tidak dimaksudkan untuk promosi
tetapi sebaliknya, merangsang minat dan akhirnya, meningkatkan brand
awareness.
4. Social Media
Marketing (SMM) - Facebook, twitter, dan instagram adalah beberapa platform media sosial yang paling menonjol di Indonesia. Pemasaran melalui media
sosial bertujuan mendapatkan perhatian dari calon konsumen dari paltform ini.
5. Pay per klik
Advertising (PPC) - Jika Anda melihat iklan yang muncul di samping hasil pencarian
anda, maka anda sudah pernah menemukan iklan PPC . PPC adalah model
pemasaran online di mana pengiklan membayar biaya setiap kali seseorang
mengklik iklan anda.
6. Affiliate
Marketing - Pemasaran affiliate adalah pengaturan berbasis
komisi biasanya antara pengecer online dan dari situs web eksternal.
Tujuannya adalah untuk menghasilkan lalu lintas dan penjualan melalui referensi
dari seseorang ke orang lain. Affiliate marketing juga biasa digunakan pada
Multi Level Marketing (MLM).
7.Email
Marketing - Pemasaran melalui email adalah jenis pemasaran
langsung yang menggunakan email untuk menyampaikan pesan promosi kepada target
konsumen. Tidak kurang perusahaan besar dan menengah menggunakan teknik untuk
memasarkan produk mereka.
Itulah perbedaan digital
marketing offline dan online yang sempat kami bagikan di edisi kali ini. Demi
mengembangkan bisnis, digital marketing online maupun offline bisa kita
terapkan dalam pemasaran produk.
0 Response to "Digital Marketing kategori online dan offline"
Post a Comment