trade

Ada Apa..?? Mahasiswa asal Jepang ini Sangat Kaget Dengan Kebiasaan Orang Makassar.

Junka Makishima (19 ) ,  (kiri) bersama Rekan Senegaranya Asuka (24), (Kanan)
Makassar- Seorang Mahasiswa asal  Jepang bernama Junka Makishima (19 ) sangat kaget ketika mengunjungi Pantai Losari kerna melihat banyak sampah berserakan di salah satu objek wisata di Kota Makassar ini.

Junka sapaan arabnya merupakan  mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Rikkyo Tokyo Jepang datang ke Indonesia kerna mengikuti program Organisasi AIESEC  Universitas Hasanauddin (Unhas)  selama 6 Minggu.

Baca juga : Nyasar Milenial, IDN Times News Gunakan Gaya Penulisan Listicle

Ia menjelaskan , secara sederhana AIESEC adalah organisasi kepemudaaan yang telah berada di 126 negara dengan fokus pengembangan potensi dan kepemimpinan baik melalui pengalaman organisasi maupun fokusnya dalam memberikan pengalaman sukarelawan dan magang ke luar negeri.

Keberadaanya di Kota Makassar , tidak sendiri. Dia ditemani salah seorang rekan senegeranya  bernama Asuka (24) yang merupakan alumni Universitas  Doshisha.

JUnka dan Asuka bersama beberapa orang mahasiswa Makassar berkumpul di Pantai Losari ,Rabu,(20/3)

" Saya ke Kota Makassar ikut program AIESEC Unhas untuk mengajar bahasa Inggris dan juga sebagai  ajang bertukar ilmu sesama mahasiswa di sini yang bergabung di organisasi yang sama" Jelas Junka.

Selama lebih kurang 5 minggu di Kota Makassar, Junka sangat kaget dengan kebiasan orang di sini yang buang sampah ke laut dan ia juga biasa melihat orang melempar sampah dari atas mobil.


" Pertama kali melihatnya saya sangat kaget.. Di Jepang kita dilarang buang sampah ke laut dan dari atas mobil " Ujar Junka kepada  saya rabu ( 20/03 )di Pantai Losari  Makassar.

Dari itu mengajak warga di Kota Makassar untuk mengadakan bakti sosial untuk membersihkan area Pantai Losari.

Demi mewujudkan keinginan, Junka telah memposting ajakannya di akun instagram miliknya di @junka.jj  dengan tagline " Let's clean Up The  City Of Makassar ".." Mari bersihkan kota Makassar". Tulisnya pada 18 Maret 2019.

Postingan Junka di Instagram yang berisi pesan mengajak warga Makassar untuk membersihkan sampah di Pantai Losari.  Isi pesannya : Kami ingin membersihkan sampah pada dekat Pantai pada tanggal 19-20 Maret 2018
Postingan Junka di instgaram mendapat banyak komentar dari nitizen.  Bahkan, statusnya miliknya  juga banyak tersebar di group-group whatsapp komunitas anak muda di Makassar.

Dalam 2 hari bakti sosial mulai tanggal 19-20 Maret 2018  untuk membersihkan Losari, Junka dan Asuka di temani puluhan siswa dan mahasiswa di Kota Makassar.

Kegaitan membersihkan sampah di area Pantai Losari Kota Makassar

Dia berharap sebelum meninggalkan Makassar, dia bisa memberikan dampak  positisif kepada Masyarakat teruma dalam menjaga kebersihan laut.

Dalam waktu sama, Raya salah seorang mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar yang turut hadir, sangat mengapresiasi kegiatan sosial yang diadakan oleh Mahasiswa Jepang ini.

Selain mengepresiasi, sebagai warga Makassar dia merasa malu dengan adanya inisitaif Mahasiswa asing secara sukarela  turut andil membersihkan Pantai Losari.

Junka Foto bersama siswa dan Mahasiswa yang berpartisipasi bakti sosial , Selasa (19/03)

" Seharusnya mahasiswa di Makassar yang  berperan aktif  menjaga lingkungan dan kebersihan Kota ini. Bukannya Mahasiswa luar negeri." Jelas Raya.

Junka Foto bersama siswa dan Mahasiswa yang berpartisipasi di kegiatan bakti sosial , Rabu  (20/03)
" Saya sangat berterima kasih dengan upaya yang dilakukan Junka dan temannya Asuka tapi di suatu sisi saya juga sangat malu dengan kondisi Pantai Losari yang banyak sampah." kata dia.

Subscribe to receive free email updates:

11 Responses to "Ada Apa..?? Mahasiswa asal Jepang ini Sangat Kaget Dengan Kebiasaan Orang Makassar."

  1. Saya juga baru tahu kalo sebegitu kotornya pantai losari ya? Jarang kesana soalnya haha. Tapi memang sih klo dalam gerakan harus selalu ada jadi pemantik, seperti yang dilakukan 2 mahasiswa asing ini, salut saja sih dengan kepribadian yang seperri itu. Meskipun bukan negara asalnya tapi tetap care dengan lingkungan. Respect.

    ReplyDelete
  2. Malu.... itu yang pertama saya rasakan, terlepas dari bagaimana kondisi sistem penanganan sampah yang diterapkan di Kota Makassar tapi membuang sampah di laut itu tetap tidak bisa dibenarkan. Sepertinya kegiatan memungut sampah di pantai ini sering-sering dilaksanakan.

    ReplyDelete
  3. Yuk, mulai sekarang kita terapkan hidup bersih dengan gak buang sampah sembarangan. Masa' mahasiswa Jepang yang berinisiatif untuk bersihin Pantai Losari, bukannya dari kita sendiri...

    ReplyDelete
  4. Great. Tamparan super keras dari Junka.

    Saya kalau jalan ke public space suka geleng-geleng kepala krn melihat ada saja sampah bertebaran. Memang masih banyak warga kota ta' yang rantasa' ;(

    ReplyDelete
  5. Bukan cuma di Losari sih, di sebagian besar Indonesia kesadaran buang sampah pada tempatnya ini kayak masih kurang sekali. Kalau ditegur, eh malah lebih galak biasanya. :(

    ReplyDelete
  6. tahun 2004 lalu, ada seorang Jepang bernama pak Matsui yang juga "menggemparkan" kota Makassar. beliau hadir di acara deklarasi pemenangan gubernur waktu itu, di Benteng Fort Rotterdam. setelah acara selesai, semua orang pulang meninggalkan sampah. pak Matsui malah tinggal dan memunguti sampah-sampah itu.

    orang Jepang memang luar biasa kalau urusan sampah...malu kita

    ReplyDelete
  7. anjayyyyyyy,,, mana mahasiswa makassarrrr.Pacceee....

    ReplyDelete
  8. Ya Ampun, seharusnya kita kebagai tuan rumah yang memberi contoh hiks. This is an embarassing moment.

    Tapi semoga saja pasca kegiatan yang dilakukan junka bisa betul2 memberikan pelajaran bagi kita smua untuk tetap menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.

    ReplyDelete
  9. Baca postingan ini jadi merasa ikut tertampar plus malu karena inisiatif untuk bersih-bersih di Makassar khususnya di Pantai Losari justru datang dari mahasiswa Jepang.

    ReplyDelete
  10. kita memang butuh tamparan seperti ini, meski saya ragu berkali-kali pun kita kena tampar tak akan berpengaruh :)

    ReplyDelete
  11. Maluta mi,, tamparan keras nih..

    ReplyDelete